Sudah hampir dua bulan sejak Indonesia melaporkan adanya kasus pertama pasien virus Covid-19. Hingga hari ini terhitung 10.118 kasus positif.
 "Konfirmasi kasus positif pada hari ini 10.118," kata Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB, Kamis (30/4/2020). Pasien yang positif covid-19 di dominasi oleh warga asal DKI Jakarta. Virus corona baru atau Covid-19 telah menyebarluas ke hampir setiap negara di dunia sejak pertama kali muncul di Wuhan China akhir tahun 2019.

Bagaimana virus covid-19 menyebar di hampir ke seluruh negara di dunia?
Dirangkum dari Suara.com, penyebaran virus corona ke seluruh dunia diyakini bermula dari "pasar basah" di Wuhan, China yang menjual hewan hidup dan mati, termasuk ikan kelelawar dan burung.
Pasar-pasar seperti itu menimbulkan risiko yang lebih tinggi dari virus yang berpindah dari hewan ke manusia karena standar kebersihan sulit dipertahankan apabila hewan hidup dipelihara dan disembelih di dalam lokasi. Biasanya, pasar tersebut juga sangat padat sehingga penyakit dapat menyebar dari satu spesies ke spesies lainnya. Sumber hewan Covid-19 belum diidentifikasi, tetapi inang aslinya adalah kelelawar. 
Proses Penularan Virus Covid-19
Virus corona jenis baru atau Covid-19 sudah terbukti menular melalui droplets atau percikan air liur pasien yang positif. Dikutip dari laman Daily Star, peneliti sudah membuktikan bahwa virus corona jenis SARS-CoV-2 itu bisa muncul di feses atau kotoran manusia. Karenanya, dokter kemudian mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan virus itu melalui partikel kecil di feses. Orang yang positif terkena Covid-19 sudah selayaknya melakukan isolasi mandiri karena kontak penderita dengan barang-barang yang pernah disentuhnya di sengaja ataupun tidak dapat menularkan virus. Udara (masih dalam penelitian) Dalam Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) terdapat bagian laporan berjudul route of transmission. WHO pun menyebutkan hingga kini belum ditemukan kasus penyebaran virus corona melalui udara sehingga cara penyebaran virus corona melalui udara bukan faktor terbesar penularan penyakit berdasarkan bukti yang ada.

Gejala Virus Corona (COVID-19) Gejala awal infeksi virus Covid-19 dapat menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona. menurut Alodokter Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

  1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
  2. Batuk
  3. Sesak napas
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona.
Agar tidak tertular virus Covid-19  Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis cara mencegah penularan virus Corona. Berikut cara-caranya, seperti dilansir Insandunya dari laman Kemenkes, Selasa (2/4/2020):
10 langkah yang dapat diterapkan agar tidak terjadi penularan virus covid-19
  1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas atau kekebalan tubuh meningkat.
  2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu di anatra tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
  3. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan)
  4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
  5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh.
  6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
  7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan Anda.
  8. Menunda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
  9. Menghindari bepergian ke luar rumah saat anda merasa kurang sehat.
  10. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat. Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari penularan dan penyebaran penyakit in


Kapan harus ke dokter Segera lakukan isolasi mandiri apabila anda mengalami gejala infeksi virus Covid-19 yang sudah disebutkan sebelumnya, terutama jika dalam 2 minggu terakhir Anda  pernah berada di daerah yang memiliki kasus Covid-19 atau kontak dengan penderita.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona tapi tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan petugas kesehatan setempat.

INGAT ! Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat. Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari penularan dan penyebaran penyakit ini.