Eskatologi (es·ka·to·lo·gi/ /éskatologi/ n)  adalah ilmu atau ajaran teologi mengenai akhir zaman seperti hari kiamat, kebangkitan segala manusia, dan surga, menurut kamus KBBI.
dalam situs wikipedia eskatologi berasal dari bahasa Yunani ἔσχατος, Eschatos yang berarti "terakhir" dan -logi yang berarti "studi tentang") adalah bagian dari teologi dan filsafat yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa pada masa depan dalam sejarah dunia, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia, yang biasanya dirujuk sebagai kiamat (akhir zaman).

Umat muslim meyakini bahwa kehancuran dunia dan seisinya terjadi jika orang-orang beriman sudah tidak ada lagi dimuka bumi, yang tersisa hanya orang-orang jahat yang kembali dalam kondisi zaman jahiliyah. Kiamat dikatakan tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi manusia yang menyebut nama Allah.

Beberapa tokoh dan kelompok menggalinya dari sumber-sumber dalil Islam yang memang kaya kabar tentang tanda-tanda akhir zaman. seorang penulis dalam surat kabar mengatakan dalam tulisannya bahwa kesimpulan-kesimpulan yang dibuat oleh tokoh-tokoh yang menerangkan persoalan akhir zaman ini menjadi bersifat politis yang membahayakan dan meletakkannya di atas syari’at yang jelas bahkankah hal itu dapat mengganggu sikap normal seseorang terhadap lingkungannya, seperti tidak ingin berusaha lagi di dunia.

namun perlu pembaca ketahui, dari beberapa ulama yang memberikan dakwah menganai akhir zaman ada satu ulama bernama syeikh imron hosein.  beliau selalu memberikan kalimat pengantar bagi para mendengar agar tidak langsung percaya dengan apa yang ia katakan. beliau menempatkan diri, bahwa sebagai seorang ulama ia harus membaca dan memahami tahapan sejarah. bukankah sebagai umat muslim kita harus percaya pada hari akhir.

syeikh imam hosein adalah ulama atau tokoh yang megabdikan dirinya untuk mengamati keadaan dunia. beliau meyakini ilmu eskatologi memegang kuci untuk dapat menjelaskan keadaan politik, ekonomi dan keuangan saat ini.

sikap sebagai umat muslim
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, bahwa dahulu ada seorang arab badui datang menemui Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam.
Lelaki badui itu berkata, “Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu?”.
Beliau menjawab, “Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menyambut datangnya kiamat?”
Dia menjawab, “Kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya.”
Beliau pun bersabda, “Sesungguhnya kamu akan bersama dengan yang kamu cintai.”

kesimpulan yang bisa kita ambil menghadapi rasa perhatian kita akan hari akhir adalah  meningkatkan kepada Allah dan Rasul-Nya. dan satu hal yang kita perlu lakukan adalah mengapresiasi para ulama atas pemahaman yang mereka berikan dalam tausiyahnya.