Dunia permusikan akhir-akhir ini diramaikan dengan
lagu Didi Kempot yaitu lagu Pamer Bojo yang di rilis tahun 2016 namun melejit
di tahun 2019. Pelantun lagu campur sari ini di kabarkan meninggal Hari ini pada
pukul 07.30 WIB di Solo Jawa Tengah dalam usia 53 tahun di Surakarta.
Tiada yang menduga pelantun lagu-lagu campur sari ini lebih
dulu di panggil sang ilahi.
Diketahui didi kempot adalah putra dari seniman
tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto.
Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior
Srimulat.
Perjalanan karir
Pemilik nama asli dionisius Prasetya memulai karirnya sebagai musisi
jalanan di kota Surakarta sejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib
ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989. Dalam perjalanan karirnya ia
pernah berada di suriname, amerika selatan dengan tetap menjadi seniman dan
berhasil mencapai kesuksesan.Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata
membuat kariernya semakin populer. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya lagu-lagu
baru di awal 2000-an.
Idola milenial
Didi Kempot telah menulis sekitar 700
lebih judul lagu. Hampir sebagian lagu-lagu yang diciptakan Didi Kempot
menggunakan bahasa Jawa. sebagian lagu yang
ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan. sengaja memilih tema tersebut alasannya
karena kebanyakan orang pernah mengalaminya dan didi kempot merasa ingin dekat
dengan masyarakat, hal ini juga yang menjadi alasan Didi Kempot menggunakan
nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya seperti halnya lagu Stasiun Balapan.
Lagu Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda
dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls. Mereka
yang tergabung dalam "Sobat Ambyar" dan mendaulat Didi Kempot sebagai
"Godfather of Broken Heart" dengan panggilan Lord Didi.
Ungkapan duka para Sobat Ambyar mengalir di Twitter
hingga merajai daftar trending topic. Mereka menggunakan tagar #SobatAmbyarBerduka.
Selamat jalan didi kempot, karya mu yang khas orang
jawa akan selalu di kenang.
0 Komentar