Andropause |
Seperti halnya wanita mengalami menopause, laki-laki secara fisiologis akan
mengalami andropause. Andropause adalah penurunan kadar testosteron seiring
penuaan usia. Pada kondisi ini laki-laki masih bisa memproduksi sperma yang
mana masih mungkin berkesempatan memiliki anak.
Andropause dapat menyebabkan beberapa gejala antara lain; kebotakan pada
kepala, peningkatan tekanan darah, perasaan mudah tersinggung, penurunan
libido, menurunnya ukuran testis, kurangnya daya konsentrasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa andropause timbul lebih cepat karena
di pengaruhi berbagai faktor, salah satunya obesitas yang di ukur dengan indeks
massa tubuh. Indeks Massa Tubuh adalah suatu jumlah yang dihitung berdasarkan
berat dan tinggi badan seseorang.
Kenapa Pria dengan Obesias dapat mengalami andropause
dini
Menurut Lakshman KM, berat badan yang melampaui batas kebutuhan fisik dan
skeletal, mengakibatkan penimbunan lemak tubuh yang berlebih. lemak berlebih
inilah yang dapat menurunkan kadar testosteron melalui peningkatan proses
aromatisasi testosteron menjadi estrogen.
Perubahan Psikologis
beberapa kondisi psikologis yang akan dialami oleh orang-orang andropause
adalah perubahan suasana hati, kecemasan, penurunan gairah seksual, dan
insomnia. Salah satu kesamaan paling umum yang dialami pria dan wanita saat
mengalami menopause dan andropause adalah secara emosi mereka akan kembali ke
keadaan semula sebelum mereka memasuki masa pubertas.
*Aromatisasi adalah proses yang terjadi secara alami dalam tubuh untuk mengubah
testosteron menjadi estrogen, yang mengaitkan enzim aromatase dalam prosesnya.
sumber : Jurnal Darma Agung Husada, Volume 7, Nomor 1, April 2020 :
22-26
Author : Arinawati
0 Komentar