Menopause merupakan keadaan dimana seorang perempuan
tidak lagi mengalami menstruasi yang terjadi pada rentang usia 50 sampai 58
tahun. Pada masa ini sangat kompleks bagi perempuan karena akan mengalami
perubahan kesehatan fisik yang akan mempengaruhi kesehatan psikologisnya, kata
Harlow.
Menurunnya hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik
maupun psikologis pada wanita. Kondisi ini sangat kompleks bagi wanita, namun
tak banyak orang memahami.
Dikutip dari penelitian Selvi Hekmawati, ia meneliti
sebanyak 75 wanita menopause. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Ia
menyimpulkan bahwa perubahan psikologis yang paling sering dialami pada wanita
menopause perasaan mudah tersinggung 81,3%, kecemasan 64%, daya ingat menurun
44%.
Sedangkan Perubahan fisik yang terjadi pada wanita
menopause yaitu Hot flush 81,3%, insomnia 65,3%, vagina menjadi kering
58,7%, linu dan nyeri sendi 57,3%.
ketidakstabilan emosional membuat wanita menopause
lebih sensitif, merasa mudah tersinggung ketika sedang membahas tentang proses
penuaan dibandingkan laki-laki. Adanya perubahan fisik menimbulkan
perasaan tidak berharga dan khawatir apabila orang-orang yang dicintai
meninggalkannya. Hal ini menimbulkan rasa cemas, gugup dan tegang. kebanyakan
mengalami penurunan daya ingat, faktor utamanya karena penurunan estrogen
mempengaruhi fungsi kognitif yang berpengaruh terhadap menurunnya fungsi otak.
Rasa panas akibat menurunya hormon estrogen, Keluhan
ini dapat berkurang setelah tubuh menyesuaikan diri dengan kadar
estrogen yang rendah dalam tubuh wanita menopause. Insomnia telah terbukti
meningkat pada wanita di usia transisi dari pra ke tahap menopause dan pada
wanita menopause dengan angka kejadian lebih tinggi. Atrofi vagina atau
keadaan dimana vagina menjadi kering, tipis dan kurang elastis, Dalam
penelitian (Juan, 2014) menggunakan terapi laser dan hormon terapi untuk mengurangi
gejala yang dihasilkan oleh atrofi vagina.
Informasi yang akurat mengenai menopause sangat
diperlukan seorang wanita, sehingga tidak mengesampingkan perubahan yang
terjadi pada tubuh mereka. Kurangnya pengetahuan menopause mengakibatkan wanita
mengalami kecemasan dan ketidaksiapan secara psikologis.
Sebagian wanita merasa kondisi menopause adalah
sesuatu yang menguntungkan karena ia sudah tidak perlu hamil lagi dan merasakan
sakitnya hari-hari awal menstruasi.
Support keluarga
Emosi wanita menopause yang tidak stabil seringkali
mempengaruhi sikap dalam menghadapi permasalahan. Sikap yang harus ditumbuhkan
dalam keluarga salah satunya adalah saling memahami serta menjaga perasaan.
Perlu suatu usaha, namun dengan adanya informasi mengenai menopause saling
memahami ini bukanlah hal yang sulit.
Terapi hormon estrogen
Pada wanita menopause, terapi hormon tidak hanya
mengurangi gejala dari menopause, tetapi juga mampu mengurangi risiko
osteoporosis dan keretakan tulang pada wanita yang mengalami menopause atau
dalam masa postmenopause.
Yoga
Dikutip dari
Kompas.com, Rasa panas di tubuh dan keringat yang terus- menerus pada wanita
menopause bisa diatasi atau setidaknya dikurangi Hanya dengan yoga. Bahkan yoga
dikatakan dapat meningkatkan fungsi mental.
penulis dan editor : Arinawati
0 Komentar